Kamis, 30 September 2010

Mengapa E-commerce tidak berkembang?


Apakah e-bisnis dan e-commerce memiliki pengertian yang sama? Tentu saja tidak, karena e-commerce merupakan bagian dari e-bisnis. Jadi e-Bisnis memiliki artian yang lebih luas daripada e-commerce. Sedangkan e-Commerce sendiri mengacu kepada penggunaan internet untuk belanja online, seperti untuk belanja produk dan jasa. Contohnya terjadi ketika konsumen men-order tiket, buku atau hadiah, produk berwujud maupun tidak berwujud melalui internet. Jadi ada keterlibatan uang didalam proses tersebut.
Sedangkan e-Bisnis tidak hanya soal uang. Kegiatan melakukan riset pasar, menentukan produk yang tepat baik dari sisi design maupun fungsi produk, menentukan target market, pembuatan website, dan memelihara loyalitas prospek.
Sebagai konsumen, tentu kita dapat membedakan mana itu e-bisnis dan mana itu e-commerce ketika kita akan menggunakan layanan internet.

Contoh 1:
 Contoh sederhananya yaitu ketika kita membuka “online shop” yang menjual baju, sepatu ataupun tas, maka kita telah menggunakan e-commerce. Sebagai konsumen kita akan memilih barang mana yang kita suka, biasanya akan ada nomor telepon pada e-commerce tersebut untuk kita hubungi ketika akan memesan barang. Tentu akan terjadi pembayaran, biasanya pembayaran dilakukan melalui rekening bank, ketika uang di transfer melalui nomor rekening. Padahal kalau kita belanja di ‘offline shop’, barang sudah ditangan dan pembayaran dilakukan dikasir.

Contoh 2:
Contoh lain yaitu ketika kita membuka e-commerce yang menjual barang elektronik ataupun software asli. Ketika kita memesan suatu barang atau software, maka kita akan dimintai data diri pribadi dan nomor kartu kredit, karena pembayaran akan terjadi melalui kartu kredit konsumen.

Dari 2 contoh diatas kita bisa melihat adanya masalah moril yang tersembunyi dari pihak konsumen dan pihak produsen.

Pertanyaannya yaitu:
1.      Apakah barang yang dipesan via internet akan sampai pada kita? dalam hal ini tentu kita sudah membayar harga barang tersebut.
2.      Apakah data diri kita dalam hal ini kartu kredit tidak akan di salahgunakan oleh pihak penjual?

Dari beberapa hal diatas, tentu kita dapat menyimpulkan bahwa masalah moril yang terjadi disini adalah masalah ‘Kepercayaan’ karena sistem Keamanan yang masih kurang.
Di Indonesia, sistem E-commerce ini kurang populer, karena banyak pengguna internet yang masih meragukan keamanan sistem ini, dan kurangnya pengetahuan mereka mengenai apa itu E-Commerce yang sebenarnya. Sehingga sampai saat ini, web resmi yang telah menyelenggarakan e-commerce di Indonesia adalah RisTI Shop. Risti, yaitu Divisi Riset dan Teknologi Informasi milik PT. Telkom, menyediakan layanan e-commerce untuk penyediaan informasi produk peralatan telekomunikasi dan non-telekomunikasi. Web ini juga telah mendukung proses transaksi secara online.

Sumber:
id.wikipedia.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar